Cara efektif membangun komunikasi dengan anak


Saat pertama kali bertemu dengan ponakan rere yang lucu itu, ia terlihat sangat malu, takut [mungkin], dan terkadang terlihat seperti sedikit penasaran siapa gerangan tante cantik ini? hihi.. Komunikasi adalah salah satu hal yang melatarbelakangi erat atau tidaknya hubungan kita dengan anak. Anak-anak yang dibesarkan dalam keluarga yang bahagia umumnya akan terbentuk menjadi makhluk sosial yang bertanggung jawab dan lebih percaya diri. Namun, jika kita masih sulit untuk berkomunikasi dengannya, berikut adalah beberapa cara re yang efektif saat membangun komunikasi dengan anak-anak:

1. Senyum dan Sapa
Senyum dan sapa merupakan suatu bentuk keramah-tamahan yang bukan hanya sekedar suatu kebiasaan atau perbuatan baik saja, melainkan merupakan suatu cara untuk membuka diri saat bertemu dengan anak dan mengerti mereka.

Keramah - tamahan menandai cara hidup kita. Sebagai suatu kongregasi kita tidak terlalu tertutup, tetapi menyediakan suatu ruang di mana orang lain boleh masuk, terutama anak-anak. Senyum dan sapa juga tergantung kepada cara kita memahaminya, membiarkan diri kita disentuh dan membuka hati kita bagi orang lain. Hal itu pun sebagai suatu ciri atau tanda utama dari suatu sikap hidup yang berbelaskasih.

Biarkan mereka tahu bahwa kita tertarik untuk mengetahui tentang mereka. Sapa mereka dengan senyuman dan penuh cinta kasih.

2. Berbicara dengan mereka
Berhenti bermain handphone dengan jejaring sosial dan mulailah berbicara dengan anak tentang apa kartun, permainan atau buku favorit mereka. Tunjukkan rasa penasaran kita pada apa pun yang mereka ceritakan.

3. Berikan mereka waktu untuk merespon
Anak-anak mungkin memerlukan beberapa saat untuk memproses dan memahami apa yang kita katakan. Jadi berikan mereka waktu untuk merespon perkataan kita.

4. Membuat komunikasi  dengan anak jadi lebih sederhana dan jelas
Jangan membuat anak bingung dengan menunjukkan sikap dan kata-kata yang rumit. Mereka mungkin bisa salah mengartikan perkataan atau gerak tubuh kita jika itu terlihat rumit.

5. Menghargai prestasi apa pun yang anak dapatkan
Hargai prestasi apa pun yang anak dapatkan, dan juga; pastikan kita selalu menghibur anak ketika ia mengalami kegagalan.

6. Komunikasi harus selalu menjadi sesuatu yang memotivasi anak
Buatlah mereka merasa aman dan berikan anak kebebasan penuh untuk berkarya sesuai keinginan mereka.

7. Mengatakan sesuatu dengan cara yang lebih positif
Kita mungkin sering memakai intonasi tinggi saat mengajarkan sesuatu pada anak. Kebiasaan ini sebaiknya mulai ditinggalkan karena membuat anak merasa takut dan akhirnya tidak percaya diri. Kita bisa mengganti kata-kata itu dengan sesuatu yang lebih positif seperti "Kan kalau tasnya ditaruh di situ bisa lebih rapi, sayang."

8. Menanggapi sesuatu dengan sabar
Luangkan waktu untuk berpikir tentang apa yang ingin anak sampaikan dan respon dengan cara yang lembut dan penuh perhatian. Menanggapi sesuatu dengan sabar adalah cara terbaik untuk berkomunikasi dengan mereka.

9. Ajaklah anak berdiskusi
Jangan membahas masalah rumit di depan anak, jika mereka tidak cukup baik untuk memahami itu secara positif. Namun, berikan mereka porsi untuk ikut memberi masukan terhadap masalah rumit. Itu membuat anak merasa lebih dihargai.

Komunikasi adalah cara terbaik untuk mengekspresikan perasaan cinta kita untuk anak. Biarkan ia tahu bahwa kita sangat mencintainya dan ingin yang terbaik untuknya. (merdeka)

Catatan Re Terkait:

Belum ada komentar untuk "Cara efektif membangun komunikasi dengan anak"

Post a Comment